Saturday, May 25, 2019

Mengapa Pendidikan Waldorf?


Banyak kolega, teman, maupun kawan yang sering bertanya mengapa saya memilih untuk mendalami sebuah pendidikan yang masih baru di Indonesia ini. Bahkan saya mau mengikuti pelatihan untuk menjadi guru di Bangkok untuk mengetahui lebih jauh mengenai pendidikan Waldorf! Jawaban saya ada di video Waldorf 100 baik part 1, part 2, maupun part 3-nya. 


Pendidikan Waldorf menjadi pendidikan alternatif di zaman yang serba cepat dan instan. Menurut saya pribadi mereka mengajarkan anak-anak untuk bisa bertahan di setiap situasi yang akan mereka hadapi nantinya. Hal ini karena Pendidikan Waldorf membantu anak-anak tidak hanya membangun keterampilannya tapi juga mengetahui kapasitas yang mereka bisa lakukan untuk menyelesaikan tantangan-tantangan hidupnya. 

Selain itu Pendidikan Waldorf sejalan dengan berbagai teori perkembangan anak yang saya lahap saat berada di bangku kuliah. Pendidikan usia dini menjadi sangat krusial karena merupakan pondasi dari jenjang-jenjang pendidikan ke depannya. Oleh karenanya banyak yang mengatakan masa-masa lima tahun pertama anak adalah masa-masa golden age. Seringnya kita saya lupa bahwa walaupun disebut masa keemasan, tapi tetap pondasi awal yang terbangun adalah berasal dari gerak, melihat alam sekitar, belajar berempati, serta memberikan contoh-contoh perilaku yang baik kepada anak sebagai bekal untuk menjadi manusia yang utuh dan memanusiakan manusia. 



Selama tujuh tahun pertama, anak-anak mengembangkan pondasi tubuh mereka untuk kehidupan. Mereka menjelajahi dan mengalami dunia dengan indera mereka dan melalui pertemuan-pertemuan dengan banyak hal. Pertemuan-pertemuan awal dalam kehidupan ini memiliki pengaruh yang dalam dan efek jangka panjang pada pembentukan diri mereka sendiri. 

Ketika saya menemukan pendidikan yang sangat manusiawi ini, bagaimana saya tidak jatuh cinta? Apalagi di tengah kehidupan yang ga santai ini, terlalu serius, dan terlalu banyak jurang pemisah hingga melupakan bahwa sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat untuk manusia lainnya. Bagaimana caranya? Untuk dapat bermanfaat bagi manusia lainnya, ia perlu mengenal dirinya dan memberi makna bagi kehidupannya. Ini sesuai sekali dengan tujuan Pendidikan Waldorf untuk menghasilkan individu yang mampu dalam diri dan diri mereka sendiri untuk memberikan makna bagi kehidupan mereka melalui pendidikan yang menyeluruh melalui tangan, hari dan kepala.

0 comments:

Post a Comment

© WANDERER 2012 | Blogger Template by Enny Law - Ngetik Dot Com - Nulis