Tuesday, March 13, 2018

Lingkaran


Berbicara mengenai lingkaran, hidup ini sejatinya pun adalah sebuah lingkaran. Kita mulai dari segumpal tanah dan darah yang kemudian lahir, menjadi bayi, balita, anak-anak, remaja, ornag dewasa, lansia, dan kembali menjadi tanah. Begitu pula dengan hari yang selalu berputar 24 jam, tujuh hari seminggu, 30 hari dalam sebulan, hingga 12 bulan dalam satu tahun. Kita pun mengenal perputaran penanggalan berdasarkan matahari maupun bulan. Ketika balita mulai bergerak ia pun mulai berhitung, anak-anak berada di dalam lingkaran ketika berkumpul membuat lingkaran, mereka senang menggambar lingkaran, hingga saat sd anak-anak belajar mengenai lingkaran dan cara membaginya.

Berbicara mengenai angka, ternyata ada hal yang lebih mendalam ketika berbicara mengenai angka. Kita mengenalnya sebagai kualitas dari angka. Saya belajar bahwa angka sudah ada di dalam diri kita sejak dulu. Di awal dimulai dari berimajinasi yang mana akan membantu ketika anak mulai belajar mengukur sesuatu. Begitupun dengan musik yang berjalan bersama dengan matematika. Bagaimana ketika mempelajari alat musik, menari, ataupun bernyanyi, anak-anak secara tidak sadar mengikuti aturan matematika. 

Dari kurikulum Waldorf kita bisa mulai melihat bahwa semua hal terhubung satu sama lain. Setiap pelajarannya membuat sebuah siklus yang berdasarkan melakukan suatu hal, merasakan, dan berpikir. Menjadikan setiap anak seorang manusia yang memanusiakan dirinya dan orang disekitarnya, menjadi manusia yang memahami tujuannya ada di dunia ini, serta menjadi seorang manusia yang bebas dan bertanggung jawab. 

0 comments:

Post a Comment

© WANDERER 2012 | Blogger Template by Enny Law - Ngetik Dot Com - Nulis